Skip to main content

Jalan Jalan Senang – De Ranch Puncak, Bogor

Pemandangan Area De Ranch
Ceritanya waktu libur natal dan tahun baru, saya beserta orang tua saya yang tinggal bertiga di rumah ini, tidak pergi kemana-mana. Maklum, kakak dan abang saya sudah menikah, jadi kami hanya tinggal bertiga saja di rumah. Alasan tidak berlibur atau berwisata adalah macet, ramai dan susah cari parkir mobil.

Pemandangan Hijau Pohon yang Segar

Seperti biasa, karena kedua orang tua saya adalah yang tertua di keluarganya, jadilah tempat untuk para adik-adik mereka yang tinggal di Jakarta untuk bertamu. And absolutely Yes, mereka benar datang. OMG! Saya menjadi seksi bolak-balik antar makanan dan minuman para saudara.

Naik Kuda Free kostum Koboi
Lelah. Januari 2018 sudah datang dan kembali bekerja. Saya merasa jenuh sekali dan sangat ingin berlibur. Saya sempat mengunjungi Curug Cilember, akan tetapi tidak banyak mengambil foto karena sesungguhnya saya adalah penikmat alam yang kurang suka foto. Padahal, saya butuh foto-foto tersebut untuk menjadi bahan tulisan saya di blog ini.

Lantai 2 toko-toko camilan
Akan tetapi, saya kembali menikmati udara segar pegunungan ke daerah puncak pada minggu ketiga Januari 2018. Jalan-jalan ini sama sekali tidak direncanakan. Kebetulan sepulang gereja, 2 anak komunitas dance di gereja saya, yang biasanya masuk kerja pada hari minggu, sedang libur. Jadilah kami secara dadakan berangkat ke puncak dan memilih De Ranch karena merupakan tempat wisata terdekat, terbaru, dan termurah di kawasan Puncak Bogor. Semua pemandangan, HIJAU!

Segarnya mata melihat hijaunya tanaman
Tiket masuk per orang Rp. 20.000,- dan mobil Rp.10.000,-. Tiket dapat ditukar dengan segelas susu dingin rasa coklat atau vanilla atau stroberi. Memasuki area De Ranch, yang adalah cabang dari De Ranch Bandung, kami langsung terlihat kuda, domba, dan kelinci. Area tempat makannya cukup luas dan nyaman, berada di lantai 1 dan 2. Harga makanan cukup terjangkau bagi keluarga, tapi bagi saya dan anak-anak komunitas saya, kurang terjangkau hahaha

Background taman domba
Kami langsung berfoto-foto dan merekam video untuk media social masing-masing. Beberapa kami juga ada yang menunggang kuda (Rp. 35.000,-/orang/1x putaran) dengan free kostum koboi, bermain di taman kelinci (Rp.25.000,-), dan memberi minum susu kepada anak-anak sapi (Rp. 20.000,-/botol kecil). Kami sangat ingin bermain dengan domba-domba yang menggemaskan, akan tetapi hujan turun dan domba masuk ke kandang.

Di dekat musholla ada juga sangkar burung yang berukuran sekitar 3x1,5x2 meter (PxLxT) dengan berbagai jenis burung yang saya kurang tahu namanya. Ada juga tempat berjualan souvenir dan camilan-camilan khas bandung di lantai 2. Untuk yang suka memanah, ada juga area memanah baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Anak sapi yang kehausan
Namun, ada satu hal yang kami sayangkan yaitu hewan-hewannya yang kurang terawat. Mereka menang terlihat sehat namun kurang gizi. Kenapa? Kelinci, kuda dan anak sapinya terlihat kurus dan jika dilihat dari dekat ataupun dipegang, kami langsung dapat merasakan tulang rusuk mereka. 

Kami berasumsi bahwa hewan-hewan ini hanya mendapat makanan yang layak ketika ada pengunjung. Sedangkan untuk harian regulernya, mungkin jumlah makanan dan minuman mereka kurang diperhatikan oleh pengelola. Sangat disayangkan. Namun kami tetap mendoakan hewan-hewan itu mendapatkan makanan yang cukup dan sehat. AMIN.

Buat para pembaca yang kurang suka hewan-hewan, sepertinya tidak akan cocok kesini. Kami kesini karena kami suka hewan-hewan ternak juga. Para pembaca yang sudah berkeluarga dan punya anak atau keponakan, sepertinya akan lebih cocok kesini. Namun, banyak juga remaja yang ke tempat ini hanya sekedar untuk berfoto-foto, karena banyak spot foto bagus yang Instagramable hehehe

Selamat berkunjung! Terima kasih sudah membaca. Semoga tulisan saya bermanfaat.


Tuhan Yesus Memberkati

-ByMei-

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Saya - Suka Duka Jadi Customer Service Leader di Mall

Menjadi customer service bisa jadi merupakan pekerjaan yang tidak terlalu berat. Hanya saja, perlu tingkat kesabaran yang tinggi dan senyuman yang tidak ada habisnya. Saya menjalani bidang pekerjaan tersebut selama 1 tahun 10 bulan. Lagi presentasi survey Awal bekerja, jabatan saya adalah senior concierge. Kenapa senior? Hanya karena saya S2 hahaha Itu hanya sebuah nama jabatan. Saya memakai seragam seperti customer service officer lainnya, belum seragam leader. Saya masih dalam masa percobaan selama 3 bulan.  Di mall tersebut, divisi customer service berada dibawah departemen Marketing. Di divisi customer service, terdapat 4 bagian yaitu concierge, CS loyalty, attendant dan resepsionis. Berikut detail pekerjaan: 1. Concierge : Standby di area concierge untuk penambahan poin member mall, informasi tenant atau toko di mall, Car Call (pemanggilan supir mobil yang parkir di basement), dan peminjaman stroller dan kursi roda. 2. CS Loyalty : Perbantuan divisi Loyalty...

Review - Ini dia Sunter Mall yang Baru!!

Sunter Mall renovasi menjadi Sunter Mall yang jauh lebih menarik!  Sunter Mall adalah mall kecil yang terdapat di daerah Sunter - Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sudah beberapa bulan terakhir mall ini melakukan renovasi. Tadaaa, tenantnya pun cukup banyak yang berubah alias baru. Tampilan lobi juga berubah loh, kesannya lebih elegan, mantap deh. Eskalatornya juga lebih tertata rapi.  Tak hanya itu, sekarang  dua (2) lift yag beroperasi terlihat lebih indah dengan desain wallpaper yang bertemakan dedaunan. Jika kita ingin ke musholla, kita akan terlebih dahulu menemukan lift tersebut. Ayo kita mulai dari lantai 1 yah. Untuk tenant besar yang sudah dan akan menetap adalah Starbucks, Foodhall, Burger King, Solaria, Gyukaku, dan  Kopi Kitchen. Saat ini yang sudah beroperasi ialah Starbucks, Foodhall dan Burger King. Jadi buat yang suka kopi bisa, suka burger bisa, suka makanan Jepang gitu bisa, sampai belanja bulanan juga bisa yah. ...

Pilih Yang Mana - Bingung IKUT Ekskul, Club, Komunitas atau NGGAK

Jawabannya adalah IKUT Banyak anak-anak sekolah dan mahasiswa yang suka males ikut ekskul (ekstra kurikuler), klub ataupun komunitas dengan berbagai alasan. Yang lebih pilih main game lah, lebih pilih tidur lah, lebih pilih nonton drama korea aja lah, yang males bolak-balik kampus lah, dan segudang alasan lainnya. Tapi tahu nggak, pas mereka masuk masa interview kerja, ZONK, menyesal lah karena ternyata banyak perusahaan ingin calon karyawan yang punya basic/dasar kemampuan organisasi yang diraih dari ikutan ekskul, klub, dan komunitas baik di sekolah, kampus atau di luar sekolah dan kampus. Makanya, bagi kamu yang baca artikel saya dan masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah, yuk IKUT EKSKUL, KLUB dan KOMUNITAS apapun itu. Kenapa? Apa manfaatnya? Oke langsung bahas tanpa basa basi. 1. Menjadi Lebih Produktif, Bukan Sibuk Daripada menjadi sibuk, lebih baik menjadi produktif. Kenapa Produktif? Dari kata produk, berarti ada sesuatu yang kamu hasilkan dari s...