Menjadi
customer service bisa jadi merupakan pekerjaan yang tidak terlalu berat. Hanya
saja, perlu tingkat kesabaran yang tinggi dan senyuman yang tidak ada habisnya.
Saya menjalani bidang pekerjaan tersebut selama 1 tahun 10 bulan.
![]() |
Lagi presentasi survey |
Di mall
tersebut, divisi customer service berada dibawah departemen Marketing. Di
divisi customer service, terdapat 4 bagian yaitu concierge, CS loyalty,
attendant dan resepsionis. Berikut detail pekerjaan:
1. Concierge : Standby di area concierge untuk penambahan poin member mall, informasi tenant atau toko di mall, Car Call (pemanggilan supir mobil yang parkir di basement), dan peminjaman stroller dan kursi roda.
2. CS
Loyalty : Perbantuan divisi Loyalty yang adalah program member Mall. Tugasnya
adalah menjalankan program-program member mall seperti redeem poin.
3. Attendant
: Mereka adalah semuanya laki-laki dan bertugas menjaga musholla dan masjid
untuk penitian alas kaki dan barang, membuka tutup pintu lobi mall dan membuka
tutup pintu mobil. Bisa menjadi tempat informasi toko dan tenant serta Car
Call.
4.
Resepsionis : Resepsionis hanya berjaga di kantor mall saja. Menerima telepon
dari customer, karyawan internal penyewa mall dan karyawan mall.
![]() |
Ketemu Reza Rahardian |
Tapi apakah
pembaca tahu, sebenarnya banyak loh kemampuan yang harus dimiliki seorang
customer service. Berikut saya jabarkan sedikit:
1. Senyum.
Ada customer datang bertanya, senyum. Ada customer marah-marah, senyum. Sedang
sakit atau galau tapi harus kerja, senyum. Karena tugasnya melayani customer,
maka tersenyumlah agar mereka merasa nyaman.
2. Sopan dan
Ramah. Jangan jadi customer service kalau masih jutek judes dan sejenisnya.
Tetap berperilaku dan bertutur kata yang sopan dan ramah. Hal ini sebenarnya
sangat sulit untuk dilakukan, apalagi jika pembaca tidak terbisaa bersikap
sopan di kehidupan sehari-hari.
3. Sabar.
Apapun yang terjadi, sabarlah. Menjadi seorang customer service hanya akan
memberikan pembaca dua pilihan yaitu dimarahi customer atau dimarahi atasan.
4. Komputer.
Wajib bisa menggunakan computer. Kenapa? Karena terdapat tugas-tugas yang
berhubungan dengan data yang ada di dalam computer. Saat saya disana, beberapa
yang belum bisa, tetap diajari oleh karyawan yang sudah lebih lama bekerja dan
lumayan jago dalam hal ini.
5. Bahasa
Inggris dasar dan Bahasa Indonesia yang baik. Hal ini mutlak wajib. Jangan
gunakan bahasa gaul maupun bahasa pertemanan saat bekerja sebagai customer
service. Harus yang sopan dan semi formal. Jangan lupa juga tingkatkan
kemampuan berbahasa inggris karena pengunjung mall tidak hanya WNI akan tetapi
juga WNA.
6. Merias
dan Merawat Diri. Untuk perempuan, dibutuhkan kemampuan menjaga ukuran tubuh
dan berdandan (rambut dan wajah). Untuk laki-laki, dibutuhkan kemampuan untuk
menjaga ukuran tubuh juga dan merapikan rambut serta wajah yang bersih.
![]() |
Outing kantor |
Pengalaman
sukanya banyak, tapi sepertinya pengalaman dukanya lebih menyakitkan hahaha
Pengalaman suka atau bahagianya adalah bertemu teman baik yang baru, belajar
mengenai cara menangani orang-orang yang marah, bisa membantu orang saat
bekerja, mengenal lebih banyak jenis manusia (maksudnya jenis-jenis orang),
mempraktekkan bahasa inggris, dan menambah daftar pengalaman bekerja di CV.
![]() |
Ketemu Rio Dewanto juga, gantengnya |
Semakin baik
dan benar serta berprestasi kamu bekerja, semakin banyak yang ingin
menjatuhkan karena takut posisinya diambil oleh kita. Desember 2015 saya Senior
Concierge. April 2016 saya Leader Customer Service. April 2017 saya Senior
Leader Customer Service. Jika sudah muak, pilihannya hanya ada 2, stay or
leave. Jika ingin menetap, harus semakin kuat mental. Jika sudah lelah,
mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru bisa menjadi pilihan lainnya. Saya
memilih untuk pergi, karena mereka menganggap pekerjaan sebagai persaingan,
sedangkan tujuan saya murni hanya untuk bekerja mencari pengalaman, mendapatkan penghasilan dan membantu customer saja.
Sebelum saya
mengundurkan diri, saya terlebih dulu mencari pekerjaan baru. Saya memilih
konsultan hubungan masyarakat yang merupakan tujuan utama saya. Puji Tuhan,
saya mendapatkannya walau gaji harus turun karena saya tidak jago negosiasi
gaji. Saya ambil pekerjaan ini, saya ambil resikonya, selama saya tidak akan bekerja
dengan sekongkolan orang-orang itu.
Tunggu kisah
saya sebagai EO di konsultan humas di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah
membaca. Semoga Bermanfaat.
Tuhan Yesus
Memberkati
-ByMei-
-ByMei-
Comments
Post a Comment