Jadi disini saya mau berbagi beberapa
kegiatan/aktivitas/olahraga yang membuat saya terbang. Kalau travelling, saya
lebih suka yang tidak hanya menyediakan pemandangan yang indah, akan tetapi ada
kegiatan/aktivitas yang dapat saya lakukan disana. Nah berikut 3 kegiatan
terbang ala saya yang sangat menarik dan cukup memacu adrenalin bagi
orang-orang yang takut akan ketinggian.
1. Flying Fox
Saya adalah fans berat flying fox, setiap kali saya ke
tempat wisata yang dimana terdapat wahana/aktivitas flying fox, pasti akan saya
coba. Tapi sebenarnya apakah flying fox itu. Dari beberapa informasi yang saya
rangkum, menurut pengertian saya, flying fox adalah aktivitas yang
menggunakan zip line (yang terdiri dari katrol yang digantungkan ke
kabel baja) berskala kecil, yang biasanya digunakan untuk
permainan anak-anak. Flying Fox sendiri dalam terjemahannya ke bahasa Indonesia
adalah rubah terbang. Jadi ketika kita bermain wahana flying fox, kita kaan
terlihat seperti rubah yang terbang hehehe.
2. Parasailing
Wah kalau olahraga satu ini, special saya coba di Tanjung
Benoa Bali saat saya sedang berlibur ke sana bersama mama saya di hari ulang
tahun saya. Jadi, sangat berkesan sekali. Jadi, parasailing sebenarnya adalah permainan
air yang menantang, menegangkan dan menyenangkan. Dengan segala tali dan
pengait keselamatan saat lepas landas, Pembaca akan dibawa terbang tinggi
dengan parasut sekaligus ditarik speedboat berkecepatan tinggi. Kita terbang
hanya 4-7 menit saja. Jadi harus benar-benar dinikmati.
Pemandangan dan pengalaman yang diberikan
sebanding dan terkadang bahkan lebih
mahal dari harga yang harus dibayar untuk satu kali parasailing. Waktu itu (Mei
2017), saya membayar Rp 300.000,- untuk 1x parasailing. Perlu kesiapan mental
tetapi jangan lupa untuk tetap rileks, dan siap-siap dibawa boat ke tengah
laut.
Dengan bantuan angin, Anda terbang tinggi ke arah tengah laut sejauh 50
meter dari pinggir pantai. Pembaca bisa melakukan parasailing ini di Bali
maupun Lombok dan tempat-tempat lainnya. Tapi setahu saya tidak bisa bawa
Tongsis yah, karena harus pegangan dua
tangan hehehe
3. Paragliding
Karena ulang tahun yang ke 25
saya Parasailing, jadinya ketagihan dan mau coba Paragliding. Parasailing
pemandangannya laut dan sekitarnya. Sedangkan paragliding pemandangannya
pegunungan dan sawah-sawah. Biru versus Hijau yah hehehe. Tapi apakah itu paragliding?
Paragliding atau yang dalam bahasa Indonesianya Paralayang adalah salah satu
cabang olahraga terbang bebas dimana sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan
dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan
mendarat menggunakan kaki penerbang.
Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin. (http://www.paragliding.web.id/paralayang.php)
Juni 2018 ini saya melakukan
Paralayang di Bukit Gantole, lokasi Fly Indonesia Paragliding, Puncak Bogor.
Harganya Rp 450.000,-/orang/1x terbang bersama pilot/pemandu paralayang. Bisa
terbang 10-15 menit dan ada baiknya memakai sepatu, kacamata hitam, dan baju
tangan panjang karena dingin. Ada juga di Bali dan Lombok, akan tetapi harganya
lebih mahal, sekitar satu juta-an hahaha.
Sebenarnya masih banyak olahraga
terbang lainnya yang lebih asik, menantang dan memacu adrenalin seperti Layang
Gantung (Hang Gliding), Terjun Payung, Sky Boarding, dan Sky Diving. Tapi ada
beberapa yang hanya bisa dilakukan professional saja. Jika ada yang bisa
terbang tapi dengan pilotnya lagi, mungkin saya akan coba, jika kantong
mencukupi juga tapi hehehe. Bagi yang jadi penasaran, yuk dicoba!
-ByMei-
Comments
Post a Comment